Pantun anak – Pantun tidak hanya ditujukan untuk orang dewasa saja, namun pantun bisa untuk anak-anak juga seperti pantun anak ini.
Dengan konten yang lebih ringan, pantun anak memiliki tujuan untuk memberi didikan dan menyampaikan pesan moral. Tentu contoh pantun ini haruslah mengandung hal yang menyenangkan untuk anak-anak dan pastinya menarik.
Pantun anak anak bisa ditujukan kepada anak sekolah yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Kenapa saya tidak menyebutkan SMA karena sma sudah berada di ranah dewasa masuknya di pantun remaja.
Pantun anak ini ini biasanya memiliki isi kandungan di dalamnya berupa nasihat, jenaka, dan sebagainya. Perhatikan contoh pantun dibawah ini!
Daftar Isi
Pantun Anak Anak
Berikut adalah beberapa contoh pantun anak anak yang bisa kamu baca dan jadikan referensi tugas ataupun lainnya.
Akar alang entah menghilang
Tumbuh bukan sebagai tanaman
Hati senang bukan kepalang
Bermain bola bersama teman
Kelinci kecil berlari-lari
Ditengah taman penuh bunga
Mendengar musik mari menari
Bersama teman penuh suka cita
Burung merpati burung cendrawasih
Hinggap di ranting rumah pak badu
Bersama adik bertukar kasih
Hidup bahagia tentram selalu
Angin sejuk di malam hari
Silir berganti meniupi apa saja
Ayah dan ibu memberi hati
Anak balas memberi segalanya
Anak manis cantik berdandan
Duduk sendiri sambil mengadu
Bermain komedi putar bersama teman
Sangat asik sampai lupa waktu
Durian runtuh nikmat rasanya
Dimakan bersama di tepi pantai
Liburan itu perlu tampaknya
Agar pikiran menjadi santai
Tupai kecil melompat kehutan
Bersama singa diteriakkan
Semua lagu adik dendangkan
Semua tari kakak lakukan
Kucing sembunyi di dalam karung
Tak tahan dengan busuknya bau
Adik lucu berhidung mancung
Tertawa geli di goda ibu
Burung elang menyapa angan
Memberi semangat walau secuil
Jangan sedih tidur sendirian
Agar mandiri sejak kecil
Jalan-jalan ke pasar sitra
Membeli dukuh manis rasanya
Mandi sendiri haruslah bisa
Agar tidak merepotkan bunda
Pergi berlibur ke pantai senggigi
Ombak di sana sangatlah tinggi
Mari adik belajar mandiri
Agar mudah sampai tua nanti
Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja
Lihatlah burung kutilang
Terbang tinggi dia pulang
Main dengan senang
Jadi anak yang periang
Pagi hari baca koran
Baca berita orang hilang
Bermain kejar-kejaran
Badan sehat hati senang
Beli kain warna merah
Sungguh indah dipandang mata
Kalau main jangan marah
Senang saja bersuka cita
Terbang tinggi burung pelatuk
Datang pula burung pungguk
Bahgianya dengarkan atuk
Berdongeng sampai terbatuk-batuk
Luas nian langit biru
Saatnya menonton kuda pacu
Kalau dengar Ibu Guru
Bercerita sungguh lucu
Adik duduk depan halaman
Nenek lihat dengan heran
Aku datang ke rumah paman
Hari minggu saat liburan
Beli sabun beli blewah
Sayang sekali uangnya kurang
Main ke kebun turun ke sawah
Bersama paman hatiku riang
Kancil jatuh kakinya luka
Untung ditolong oleh rusa
Naik delman siapa suka
Kita putar-putar desa
Memang kancil kakinya luka
Ia bercerita pada si rangkok
Delman banyak yang suka
Kuda berjalan lenggak-lenggok
Burung bangau bermain di paya
Lalu terbang jauh ke kota
Pak kusir selalu setia
Temani kami dengan cerita
Pantun Anak Jenaka
Menanam pinang rapat-rapat
Jangan dicabut dengan tangan
Larinya sapi amat cepat
Penunggang jatuh di kubangan
Pohon pinang besar di pangkal
Tempat memanjat hewan kukang
Penontonnya terpingkal-pingkal
Celana penunggang melorot ke belakang
Angin meniup pohon ilalang
Berkicaulah burung kutilang
Ayo teman kita berpetualang
Ayo kita jadi si bolang
Dulang bukan sembarang dulang
Dulang besar sebesar rantang
Bolang bukan sembarang bolang
Bolang pemberani menyerang pantang
Wangi nian kembang kenanga
Manalah indah pohon ara
Naik gunung mencari bunga
Hati senang hati gembira
Hujan turun belum reda
Airnya rembes dari talang
Berpetualang selagi muda
Hati bebas seperti elang
Sudah tinggi pohon enau
Sudah terbang burung pelikan
berpetualang ke sisi danau
berenang gembira dengan ikan
Harum sekali mangga kueni
Petik langsung dari dahan
Teman-teman semua berani
Loncat ke danau basah-basahan
Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat gembira
Sebentar lagi ayah pulang
Burung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Selalu saja ada makanan
Kolang kaling es kelapa
Campur sedikit air nira
Ayah pulang bawa apa
Ayah pulang bawa gembira
Rajut kain dengan benang
Rajutnya dengan putri dayang
Ayah pulang hati senang
Wajah ibu juga riang
Sapi putih tarik pedati
Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Aku ditimang aku disayang
Contoh Pantun Anak Lucu
Biar sehat ayo kita senam
Jika tidur dengarkan dongeng
Lihat anak kelas enam
Sudah besar tetapi cengeng
Buah kelapa dan buah lontar
Jatuh terlindas oleh roda motor
Walau dia otaknya pintar
Tapi ada di tempat kotor
Baju batik ada di kolong
Kamu cantik tetapi ompong
Beli kecap namanya Bango
Disusun dengan berjajar-jajar
Clingak clinguk polongan plongo
Akibat anak malas belajar
Di pasar ada pepesan
Sudah besar masih ingusan
Harimau mengaum dengan sombong
Menghina hewan yang jelek
Masih kecil giginya ompong
Mirip dengan nenek-nenek
Hujan turun rintik-rintik
Membasahi badan hewan rusa
Percuma Kamu berwajah cantik
Tapi jadi anak manja
Selalu menang tidak kalah
kancil selalu jadi juara
Pantun jenaka anak sekolah
Untuk anak Indonesia
Pantun Anak Sekolah
Lihat hiburan kuda kepang
Penarinya sedang bergoyang
Ayo kita ke tanah lapang
Jangan lupa bawa layang-layang
Jalan-jalan ke kota padang
Pergilah adik dengan abang
Angin bertiup dengan sedang
Layang-layang pasti terbang
Bunyi kereta tut tut tut
Terdengar hingga Ci Salak
Udin lari terkentut-kentut
Rupanya dikejar anjing galak
Yang dijinjing buah salak
Yang digenggam bumbu lada
Pantaslah anjing galak menyalak
Rupanya Udin suka menggoda
Bapak tani membawa sabit
Untuk memotong semua rumput
Udin lari terbirit-birit
Neneknya merasa amat takut
Sangat tajam giginya bajing
Tajam seperti bambu runcing
Lihat udin dikejar anjing
Nenek takut sampai terkencing
Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat gembira
Sebentar lagi ayah pulang
Burung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Selalu saja ada makanan
Kolang kaling es kelapa
Campur sedikit air nira
Ayah pulang bawa apa
Ayah pulang bawa gembira
Rajut kain dengan benang
Rajutnya dengan putri dayang
Ayah pulang hati senang
Wajah ibu juga riang
Sapi putih tarik pedati
Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Aku ditimang aku disayang
Benih padi sedang ditebar
Burung mematuk sedang dikejar
Ayahku memang sangat penyabar
Jadilah aku suka belajar
Pantun Anak SD
Jarum emas dalam peti,
Sarapan pagi dengan roti.
Jadilah anak yang berbakti,
Perintah orang tua ditaati.
Tulis prasasti pada lontar,
Kancil lari macan mengejar.
Kalau kamu ingin pintar,
Jangan lupa rajin belajar.
Jika suka berolahraga,
Hari panas terasa gerah.
Siapa ingin masuk surga,
Jangan syirik dalam ibadah.
Awas kue kena lalat,
Nanti hinggap ke makanan.
Siapa yang rajin sholat,
Tentu akan disayang Tuhan.
Hiasan kecil dengan peniti,
Bunga segar sepanjang hari.
Untuk apa bersedih hati,
Syukuri apa yang diberi.
Pergi jauh ke Papua,
pergi ke kebun memetik mangga.
Kalau menaati orang tua,
Mudah menuju jalan surga.
Beli kain warna biru,
Hendak dibuat kain batik.
Di kelas mendengarkan guru,
Itulah tanda anak yang baik.
Hari raya baju baru,
Berdoa ingin pergi ke Mekah.
Mari kita menghormati guru,
agar ilmu kita mendapat berkah.
Tiang kuat tak kan goyah,
Pakai besi tak kan patah.
Sayangi ibu hormati ayah,
Itulah tanda hidupmu berkah.
Pantun Anak Sekolah SMP
Di kamar tidur teronggok cermin
Cermin dipakai untuk berdandan
Di tanah lapang kami bermain
Bermain gundu juga layangan
Langit membiru di siang hari
Menjadi jingga di saat petang
Begitu senang di ini hati
Karena aku diberi barang
Di sore hari langitnya jingga
Di waktu hujan awan kelabu
Barang yang kini aku terima
Satu sepeda dari pamanku
Di waktu pagi muncul mentari
Suara burung pun bersahutan
Tatkala hujan turun di sini
Kami selalu hujan-hujanan
Langit yang biru di atas sana
Awan yang pun juga ada
Di hari Minggu kami tamasya
Ke Tugu Monas itu tempatnya
Alangkah terang sinar mentari
Tatkala aku tengah di teras
Alangkah senang di hati ini
Tatkala jadi juara kelas
Tak akan ada suara musik
Jika radio tak dinyalakan
Tak akan ada yang lebih asyik
Selain main bersama teman
Beras mulanya adalah padi
Bukan kelapa ataupun talas
Sesama teman saling hormati
Bukan menghina atau menindas
Di pagi hari makan mi kuah
Sore harinya menyantap ubi
Di pagi hari kita sekolah
Sore harinya kita mengaji
Betapa indah bunga melati
Dapat kucium juga wanginya
Betapa senang hatiku ini
Mendapat uang di hari raya
Sebentar lagi langit ‘kan cerah
Sebentar lagi berhenti hujan
Sebentar lagi libur sekolah
Sebentar lagi kita liburan
Dimana saja turunnya hujan
Di kota serta juga di ladang
Dimana saja kita liburan
Hati haruslah selalu senang
Air yang panas di dalam teko
Langsung dituang ke gelas itu
Di hari libur aku ke toko
Bersama Ayah membeli buku
Saat mentari sinari bumi
Kokok ayam pun terdengar slalu
Ketika bangun di pagi hari
Langsung bereskan tempat tidurmu
Jikalau ada bunga yang rekah
Marilah lihat dengan saksama
Jikalau ada teman yang susah
Marilah bantu semampu kita
Benang dijahit disambung-sambung
Jadilah ia satu kerudung
Semenjak kecil rajin menabung
Di waktu besar mendapat untung
Jikalau ada melati putih
Marilah cium harum wanginya
Jikalau ada teman bersedih
Marilah kita hibur dirinya
Mari menanam mangga dan nangka
Di dalam tanah yang subur itu
Mari bermain bersama-sama
Janganlah sedih seperti itu
Pak Mamat kini tengah jualan
Jualan soto di satu depot
Hatiku kini tengah deg-degan
Karena akan mengambil rapot
Betapa indah pantai di sini
Putih dan coklat warna pasirnya
Betapa senang hatiku ini
Nilai rapotku bagus semua
Meskipun benang telah terputus
Namun menjahit belumlah sudah
Meskipun nilai rapotku bagus
Kata Bapakku janganlah pongah
Meskipun benang telah terputus
Menjahit haruslah dilakoni
Kata Bapakku aku pun harus
Tetap belajar dan rendah hati
Pantun Anak Suka Cita
Kancil melompat katak heran
Katak lompat pelan-pelan
Sebentar lagi kita liburan
Ingin aku jalan-jalan
Beli penggaris dari mika
Cicak menatap hati merenung
Kemana yang kamu suka
Liburan ke pantai atau gunung
Bunga cantik namanya seroja
Hewan cantik namanya rusa
Jalan-jalan ke mana saja
Pergi ke kota atau ke desa
Empek-empek tambah cuka
Lezat sekali dirasa lidah
Ke kota aku sangat suka
Ke desa juga banyak yang indah
Pasar baru tempatnya kain
Awas dompet jangan hilang
Desa tempatnya bermain
Seperti bolang berpetualang
Kain batik banyak sekodi
Perca banyak dalam goni
Turun ke sawah menanam padi
Bermain lumpur seperti petani
Terbang burung amat rendah
Terbangnya dia ke utara
Sawah itu amat indah
Terhampar bagai selendang sutra
Enak rasanya es campur
Ditemani dengan rujak
Bermain di tanam lumpur
Naik kerbau yang membajak
Jika petang suasana sepi
Hanya angin yang menderu
Ada juga karapan sapi
Sapi balapan tambah seru
Kancil lompat lewat kawat
Hendak lari membeli jajan
Sapi siapa yang paling kuat
Itulah sapi Mbah Marijan
Penutup
Demikianlah kumpulan contoh pantun anak anak sekolah sd maupun smp. Semoga bisa bermanfaat dan menambah adik-adik lebih mencintai karya sastra di Indonesia khususnya pantun. Sekian dan terima kasih. (Ref)