Pantun Pendidikan – Pantun pendidikan adalah salah satu jenis pantun yang berisikan pesan moral serta motivasi pembelajaran berupa pendidikan. Meski begitu, pantun pendidikan tidak harus berlatar belakang sekolah.
Pantun pendidikan memiliki beberapa tujuan. Yaitu untuk memberi semangat dan motivasi berusaha dan berjuang dalam meraih pendidikan dan menuntut ilmu di sekolah.. Pantun pendidikan merupakan sarana untuk membuat pendidikan menjadi terasa menyenangkan dan berwarna.
Ciri-Ciri Pantun Pendidikan
Sebelum kita membahas tentang beberapa contoh pantun pendidikan, maka sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu ciri-ciri dari pantun pendidikan itu sendiri.
- Setiap Bait Terdiri dari Empat Baris
- Setiap Baris Terdiri dari 8 Hingga 12 Suku Kata
- Mempunyai Sampiran dan Isi
- Berima a-b-a-b
- Berisikan pesan moral tentang pendidikan.
Ciri – ciri di atas sama halnya dengan pantun secara umum, hanya ada perbedaan pada pesan moralnya saja. Nah untuk lebih jelasnya yuk kita simak langsung kumpulan contoh pantun pendidikan di bawah ini.
Contoh Pantun Pendidikan
Jika perahu sudah melaju,
Mari kita banyak berdoa.
Jika ingin negeri maju,
Pendidikan harus utama.
Tubuh letih usah dipaksakan,
Nanti sakit sekujur tubuh.
Pendidikan jangan disia-siakan,
Itulah jalan menuju maju.
Luas padang rerumputan,
Ada domba banyak delapan.
Pendidikan ibarat jembatan,
jembatan menuju masa depan.
Tak Ada Kata Tua
Pergi jauh mengendarai kuda
Terlepas ia hilanglah pula pelana
Usia boleh tak lagi muda
Tapi semangat baca haruslah selalu ada
Piknik mari bawalah banyak tikar
Dekap erat jangan sampai tergores
Pendidikan bukan tentang gelar
Semua itu murni menceritakan proses
Tanah lapang tanah bahagia
Banyak keluarga bersuka cita
Sampai saat tua tiba
Pendidikan tetap utama
Di Bumi Pengungsian
Terhempas aku jauh ke luar angkasa
Bumi ku kecil aku terbang tinggi diatasnya
Sekarang boleh kira tertimpa bencana
Namun tak dapat lupakan belajar membaca
Terbang aku tinggi siapa turut
Menatap ke bawah yang tampak hanya laut
Duka cita jangan berlarut
Prestasi akademik janganlah surut
Merdu nyanyian alam tertawa
Hujan turun nyalakanlah api
Bersama kawan belajar bersama
Lewat bencana sukses tegapai
Lahirku Untuk Belajar
Berlari aku diatas batu karang
Terluka kaki alirkan banyak darah
Kecil memang aku sekarang
Besar sudah inginku sekolah
Bawah laut alam indah para satwa
Ombak tinggi mereka pun hilang tak lagi berenang
Jika siang datang aku tak suka
Bel berbunyi haruslah beranjak pulang
Indah laut tak ada kaya benci menatapnya
Bercebur dalam air saatnya mandi
Malam hari aku bahagia
Esok pagi berangkat lagi
Terutama Bagi Anakku
Alam nyanyikan lagu baru
Menari gesit seekor rusa
Pahami dunia dengan membaca buku
Orang tuamu akan bersuka ria
Layangan terbang diiringi suka cita
Terbawa jauh sampai ke hutan
Berteman bisa dengan semuanya
Sahabat pilih yang membawa pengetahuan
Pergi fajar penduduk bumi bergegas mencari nafkah
Matahari bergerak perlahan memudarkan malam rindu
Bernyanyi lagu ABCD dan bersamaan belajar berjalanlah
Tumbuh bersama dengan ilmu akan lebih memuliakanmu
Pagi datang tak begitu cepat seolah dia berjalan malu
Alam riang bersenandung tentang lagu-lagu baru
Bergerak gesit penduduk bumi termasuk seekor rusa
Kenalilah ayah ibu dengan banyak membaca buku
Riang mengeja orang tuamu manusia paling bahagia
Berlari elok tebarkan senyum sukacita
Ramai bumiku gema lagu terdengar sampai ke hutan
Berteman boleh dengan siapa saja
Sahabat utama yang kau pilih pengetahuan
Pantun Teka Teki
Pantun Tentang Pendidikan
Pergi ke pasar membeli pasak
Tidak lupa membeli papan
Percuma saja punya ilmu banyak
Kalau itu tidak pernah diamalkan
Bangun pagi langsung ke sawah
Di jalan ketemu Pak Camat
Pendidikan bukan cuma cari ijazah
Tapi cari ilmu yang bermanfaat
Pisau di dapur haruslah diasah
Supaya tajam dan jadi kuat
Belajar harus tanpa kenal lelah
Agar dapat ilmu yang bermanfaat
Jika pohon harus dipanjat
Kaki jangan melompat-lompat
Jika ingin naik derajat
Ilmu dan iman harus diangkat
Piknik mari bawalah banyak tikar
Dekap erat jangan sampai tergores
Pendidikan bukan tentang gelar
Semua itu murni menceritakan proses
Sesudah sungai kian meriak
Air pun ngalir hingga lautan
Sesudah dapat ilmu yang banyak
Lalu ajarkan juga amalkan
Jalan-jalan ke kota Kendari
Tidak lupa ajak ibu bapak
Amalkan ilmu sehari-hari
Agar tak lupa di dalam benak
Sore hari pulang ke rumah
Langsung tidur capek sekali
Cari ilmu tak hanya di sekolah
Tapi juga di kehidupan sehari-hari
Kain dijahit jadilah baju
Bukan menjadi nisan jenazah
Sekolah untuk mencari ilmu
Bukan sekadar dapat ijazah
Agus orangnya suka merenung
Tiap hari tidak pernah lupa
Jikalau nanti engkau pun bingung
Tanyakan saja pada ahlinya
Petang datang para tamu
Jauh dari seberang sana
Rajinlah engkau meraih ilmu
Sebagai bekal di hari tua
Lautan luas warnanya biru
Ada ikan, cumi, dan gurita
Hormatilah ibu bapak guru
Karena mereka sangatlah berjasa
Percuma punya liontin emas
Kalau emasnya emas yang palsu
Percuma punya otak yang cerdas
Jika akhlaknya buruk selalu
Jalan-jalan keliling kota
Tidak lupa membeli baju
Percuma punya banyak harta
Kalau masih miskin ilmu
Warna merah sebagai tanda
telah datang waktu senja
Dengarlah nasehat wahai ananda
pendidikan adalah hal utama
Pergi jauh mengendarai kuda
Terlepas ia hilanglah pula pelana
Usia boleh tak lagi muda
Tapi semangat baca haruslah selalu ada
Tak ada kayu jadinya rotan
Tak ada nasi adanya ketan
Hormati guru sayangi teman
Itu namanya murid budiman
Pergi ke hutan berburu hewan
Hutannya sepi hewannya tiada
Kalau bertemu guru di jalan
Jangan lupa untuk hormat sapa
Tanah lapang tanah bahagia
Banyak keluarga bersuka cita
Sampai saat tua tiba
Pendidikan tetap utama
Jadi orang harus sabar
Jangan sampai emosi naik
Jadi anak harus rajin belajar
Agar bisa dapat nilai baik
Jalan-jalan keliling desa
Tidak lupa teman diajak
Manusia hidup di dunia
Harus cari ilmu yang banyak
Surya tenggelam di ufuk barat
Dengan bulan tak pernah bertemu
Siapa hendak mencari akhirat
Dia harus dengan ilmu
Boleh saja berlalu lalang
Tapi harus taat peraturan
Boleh saja bersenang-senang
Tapi jangan lupa pendidikan
Pergi ke sungai memancing ikan
Memasang umpan agar terkena
Jika kau ingin berwawasan
Maka rajinlah membaca
Pergi ke pasar membeli tikar
Tikar terbuat dari anyaman
Saya murid baru belajar
Kalau ada salah mohon betulkan
Hujan turun mulai pagi
Membuat banjir tak terhindarkan
Mari belajar sepanjang hari
Dari buaian hingga ke kuburan
Kerja tak boleh kenal lelah
Dari hari senin sampai sabtu
Guru bukan hanya ada di sekolah
Pengalaman juga termasuk guru
Jalan-jalan pergi ke pantai
Di pantai banyak pasir kasar
Jika kau ingin jadi pandai
Maka harus rajinlah belajar
Jalan-jalan ke Surabaya
Tidak lupa membeli gula
Hormatilah guru-guru kita
Pahlawan tanpa tanda jasa
Jika kamu tidak pakai baju
Pasti malu dilihat tetangga
Jika kamu tidak punya ilmu
Seumur hidup akan sengsara
Pergi ke pasar membeli meja
Tidak lupa membeli papan
Belajar ilmu dunia boleh saja
Tapi ilmu agama jangan dilupakan
Terkena hujan pakaian basah
Air hujan mengalir ke hulu
Jika kamu tak ingin salah
Ikutilah petunjuk guru
Siang hari enaknya santai
Tidur siang lupakan dunia
Jadilah siswa yang rajin dan pandai
Demi masa depan bangsa dan negara
Pantun Jenaka
Pantun Pendidikan Sekolah
Dua Mei hari pendidikan
Hari lahir Ki Hajar Dewantara
Jika orang tidak berpendidikan
Seumur hidup bakal sengsara
Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru
Dari Seram ke Pulau Buru
Dalam kota beli papaya
Anak baik menghormati guru
Berbakti jua pada orangtua
Ramai orang membeli jamu
Di bawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi nusa bangsa
Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja
Gajah perang melawan gajah
Seekor pelanduk mati di tengah
Jika kau tiada masuk sekolah
Ayah bunda pastilah resah
Kain tenun dari Sumbawa
Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah
Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya
Kepada rumput pergi berburu
Pergi berburu bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman
Hujan angin bercampur badai
Hujam reda pergi ke pantai
Di sekolah jangan berkelahi
Kalau berkelahi tak jadi pandai
Ke kota Pekanbaru membeli ulos
Beli ulos penuh bergambar
Anak sekolah jangan membolos
Jika membolos tak jadi pintar
Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai
Buah duku dari Palembang
Pulau Bali mashur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia
Ada ubi ada talas
Ubi kayu masak direbus
Walau punya otak cerdas
Cari ilmu berjalan terus
Bahasa perlu menggunakan lidah
Berbicara perlu gerakan bibir
Mencari ilmu jangganlah lelah
Itu kewajiban semenjak lahir
Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh
Pantun Persahabatan
Pantun Bertema Pendidikan
Pisau di dapur harus diasah
Supaya daging dapat dicacah
Belajar tidak kenal lelah
Niscaya akan mendapat faedah
Begitu luas lautan
Yang harus kita selami
Begitu luas wawasan
Yang harus kita dalami
Ayam enak jika dibakar
Namun lebih mantap dijadikan pepesan
Guru jangan hanya pandai mengajar
Namun harus jadi teladan
Anak kucing mengejar tikus
Tikus berlari terbirit-birit
Jika belajar tidak serius
Menjadi pintar pun makin sulit
Hujan turun bulan Januari
Membuat banjir di sekitaran
Mari belajar sepanjang hari
Dari buaian hingga kuburan
Jikalau Kamu bertemu Agung
Sampaikan salamku padanya
Kalau nanti Kamu bingung
Tanyakan langsung pada ahlinya
Air tidak hanya ada di gelas
Di teko pun ada air selalu
Pengajar bukan hanya di kelas
Pengalaman pun juga gurumu
Burung-burung saling kicau menyahuti
Tetapi jangan sampai ada kelahi
Sesama teman harus saling hormati
Jangan malah saling memaki
Jikalau sungai semakin meriak
Air pun mengalir sampai lautan
Sesudah dapat ilmu banyak
Jangan lupa ajarkan juga amalkan
Pohon menjulang tinggi-tinggi
Jangan sampai ia ditebang
Guru mengajarlah sepenuh hati
Jangan sekadar mencari uang
Jangan remehkan burung hantu
Sebab burung pun bisa memekik
Janganlah sombong jika berilmu
Sebab hal itu tidaklah baik
Percuma Kamu punya liontin emas
Jika emasnya palsu
Percuma miliki otak cerdas
Kalau akhlak buruk selalu
Ada kucing sedang mengeong
Meminta makan pada induknya
Jika berilmu janganlah sombong
Yang lebih pintar banyak jumlahnya
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama.
Kumpulan Pantun Pendidikan
Seekor rusa tengah berlari
Karena ada ular di semak
Amalkan ilmu sehari-hari
Agar tak lupa di dalam benak
Ayam tidak hanya bisa dibakar
Namun juga bisa jadi pepesan
Guru jangan hanya pandai mengajar
Namun juga harus jadi teladan
Anak kucing mengejar tikus
Tikus berlari terbirit-birit
Jika belajar tidak serius
Menjadi pintar pun makin sulit
Jikalau nanti bertemu Agung
Sampaikan salamku kepadanya
Jikalau nanti engkau pun bingung
Tanyakan saja pada ahlinya
Hujan pun turun di Januari
Membuat banjir di sekitaran
Kita belajar sepanjang hari
Dari buaian sampai kuburan
Air tak hanya ada di gelas
Di teko ada air selalu
Guru tak hanya ada di kelas
Pengalaman pun juga gurumu
Sesama burung saling sahuti
Janganlah sampai ada kelahi
Sesama teman saling hormati
Janganlah malah saling memaki
Pohon yang tinggi menjulang teguh
Janganlah sampai ia ditebang
Guru mengajarlah dengan sungguh
Jangan sekadar mencari uang
Sesudah sungai kian meriak
Air pun ngalir hingga lautan
Sesudah dapat ilmu yang banyak
Lalu ajarkan juga amalkan
Jangan remehkan si burung hantu
Sebab dia pun pandai memekik
Janganlah sombong bila berilmu
Sebab hal itu tidaklah baik
Percuma punya liontin emas
Kalau emasnya emas yang palsu
Percuma punya otak yang cerdas
Jika akhlaknya buruk selalu
Tak ada kayu jadinya rotan
Tak ada nasi adanya ketan
Hormati guru sayangi teman
Itu namanya murid budiman
Seekor kucing mengeong-ngeong
meminta makan pada induknya
Kalau berilmu janganlah sombong
Yang lebih pintar banyak jumlahnya
Bunga bukan hanya bunga seroja
Mawar melati pun juga bunga
Ilmu tak hanya ilmu dunia
Ilmu akhirat pun juga ada
Supaya enak roti dibakar
Serta diberi selai yang banyak
Murid dididik supaya pintar
Pintar di otak; baik di akhlak
Ada yang rambat di satu pagar
Ternyata itu si Alamanda
Jadilah murid berotak pintar
Juga selalu baik hatinya
Pantun Kemerdekaan RI Ke-75
Bonus Kumpulan Pantun Pendidikan Dengan Beberapa Tema
Pantun Pendidikan Dengan Tema Pendidikan Masa Depan
Seberapa luas dasar palung lautan
Seperti mengukur dalamnya hati
Siapa yang ingin memiliki luas wawasan
Galilah ilmu padi
Gunakan pisau yang sudah diasah
Masaklah daging yang sudah di cacah
Belajar sungguh sungguh tak kenal lelah
Di akhir masa dapat banyak faedah
Jangan berjalan di semak belukar
Banyak ular yang hendak memangsa
Rajin rajin anakku belajar
Supaya kelak cerdas dan bijaksana
Ibu nak jahit kain menjadi baju
Bukan nak kafani jenazah
Pergi ke sekolah nak cari ilmu
Bukan sekedar nak cari ijazah
Anak rusa bermain berlari lari
Berlari riang dari hutani ke semak
Amalkan ilmu sehari hari
Agar tertanam dalam benak
Ayam bumbu hendak di bakar
Lebih enak jadi pepesan
Gampanglah jika hanya mengajar
Tapi tak mudah jadi teladan
Kalau hendak memangsa tikus
Carilah di kolong kolong parit
Kalau tidak cermat dan serius
Ingin pintar sangatlah sulit
Allah maha pencipta yang Agung
Sembah syukur selalu untuk Nya
Jika kelak dirimu bingung
Jangan malu untuk tanya pada ahlinya
Hujan deras di bulan Januari
Membuat bunga bermekaran disekitaran
Jangan lelah belajar sepanjang hari
Mulai buaian hingga sampai kuburan
Jika hendak minum di gelas
Bacalah bismillah selalu
Hormati guru bukan hanya di kelas
Dimanapun ia tetap gurumu
Kicau burung saling menyahuti
Hendak melawan kicau burung nuri
Sesama diri salinglah menghormati
Hindari untuk saling memaki
Belajar ilmu pohon yang tingginya teguh
Jika ada yang bengkok jangan ditebang
Jadi guru mengajarlah dengan sungguh-sungguh
Dan bukan hanya karena mendapatkan uang
Ikan ikan melompat di sungai yang riak
Sungainya mengalir hingga ke lautan
Jangan sombong punya ilmu yang banyak
Kelak celaka jika tidak diamalkan
Jangan takut dengan si burung hantu
Walau jelek ia burung yang pandai memekik
Jika sudah banyak memiliki ilmu
Hendaknya bersikap baik
Kalau hendak membeli emas
Hati hati karena banyak emas palsu
Tiada guna jika anda cerdas
Jika akhlak perilakunya buruk selalu
Kalau ingin tau pa beda kayu dan rotan
Carilah bedanya di hutan
Jika hormat guru dan sayang teman
Itulah tanda murid yang budiman
Anak kucing mengeong-ngeong
Kebingungan karena kehilangan induknya
Jika menuntut ilmu jangan sombong
Karena yang lebih pintar darimu banyak di dunia
Sungguh indah bunga seroja
Mawar melati juga bunga
Jangan hanya mencari ilmu dunia
Akhirat juga adalah ilmu yang ada di dunia
Kalau hendak makan roti bakar
Serta kan selai dalamnya yang banyak
Belajar di sekolah supaya kelak pinta
Cerdas otak, baik pula akhlak
Di hari raya ikan ayam dibakar
Hati senang dan gembira
Salah satu ciri-ciri orang pintar
Adalah orang yang selalu baik hatinya
Pantun Pendidikan Dengan Tema Nasehat Giat Dalam Menimba ilmu
Anak dara pakai selendang merah
Berlari lari di waktu senja
Ingat ingat nasehat ini wahai ananda
Pendidikan itu adalah tiang utama
Warna biru itu seperti langit biru
Warna cerah membuat hati penuh warna
Masih kecil tuntutlah ilmu
Untuk bekal kelak engkau dewasa
Kutulis syair penuh irama
Sebagai renungan kita bersama sama
Agama itu ilmu yang utama
Tapi ilmu dunia juga jangan lupa
Di hari raya memasak ketupat
Ketupat disusun rapat rapat
Kalau inginkan Tinggikan derajat
Susun ilmu dan iman dihati rapat rapat
Tanam mawar di ujung taman
Hampir mati dan tak berdahan
Harus seimbang ilmu dan iman
Agar kelak diberkahi tuhan
Sketsa merah hampir hilang tenggelam di ufuk barat
Menanti indahnya bulan di malam yang semu
Hidup yang baik itu Carilah akhirat
Akhirat hanya didapat dengan ilmu
Tidur nak ku wahai ananda
Ibu peluk dirimu dengan segala rindu
Semoga kelak kau taklukkan dunia
Dengan amal dan ilmu
Mencari rezeki jangan terlalu dipaksakan
Pasrahkan saja segala kepada Tuhan
Kalau Pendidikan sudah tidak Di utamakan
Alamat kelak akan mendapat kesusahan
Mari berkumpul sanak keluarga untuk arisan
Dari pada duduk termenung dan menghayal
Jangan selalu malas malasan
Jika dewasa hidupmu akan penuh penyesalan
Pantun Pendidikan Dengan Tema Belajar Mengaji
Kalau jalan jalan ke Danau Toba
Kalau datang jangan lupa berkemah
Dan kalau sudah tiba senja menyapa
Cepat cepat kembali pulang kerumah
Pergi ke kebun mencari daun suji
Disana juga banyak daun selasih
Segerah berkemas mandi yang bersih
Selepas itu pergilah mengaji
Membeli permen isi lima
Permen manis rupa pula warnanya
Belajar agama adalah yang utama
Untuk bekal akhirat dan dunia
Pergi umroh dan berhaji ke negeri arab
Carilah di sana sanak kerabat
Hanya kepada Allah sajalah diri berharap
Semoga kelah diberi rahmat
Jangan kikir untuk bersedekah kepada orang miskin
Manusia penuh dosa maka segeralah bertaubat
Pergi belajar untuk kaji alquran sebaik mungkin
Agar syafaat menyapa di hari kiamat
Jalan jalan ke bukit banyak kelokan
Anak dara menari gemulai dan menawan
Jangan direguk manis dunia karena itu hanya godaan
Penuh daya dan tipuan
Jika hendak pergi berlayar topan badai akan datang melanda
Hati-hati selalu karena banyak orang celaka karena
Ingat Setan akan selalu menggoda
Agar kita menjadi manusia yang durhaka
Pergi ke pasar beli sabun cap tiga
Baik, serta murah hati pula penjualnya
Belajar mengaji biar masuk surga
Jangan kejar dunia harta dan isinya
Luka sayat karena sembilu
Sembilu karena luka tersayat sayat
Jangan hidup penuh maksiat
Kelak segala bala akan menghantam dengan cepat
Pantun Pendidikan Merangkai Budi Pekerti
Pergi berburu cari rusa berbelang kaki
Nenek menyusun si daun suji
Biar diri penuh harga diri
Senantiasalah hidup berakhlak dan berbudi
Anak Kerbau mencari makan di rawa
Cantik sungguh putri raja selat malaka
Sayang dan hormat kepada orang tua
Jangan menjadi anak durhaka
Langit di sore terhampar indah berwarna biru
Ditambah alunan gelombang laut yang membiru
Kalau bertuah hormati guru
Akan kelak mendapat keberkahan ilmu
Ciri-ciri orang beriman
Pasti taqwa dan tunduk kepada Rabbul Izzati
Berkasih sayanglah kepada semua kawan
Kelak nanti banyak rezeki.
Hidup di dunia tidaklah lama
Karena kelak di akhirat kembalinya kita
Rendah hatilah sesama manusia
Ciri akhlak mulia
Sungguh enak si daun kecipir
Mencari jati untuk diukir
Jadi orang jangan kikir
Karena kikir menumpulkan pikir
Simpan beras di karung goni
Esok hari jual di pasar
Jadilah pemudah yang gagah dan pemberani
Berani dan kukuh membela jalan yang benar
Indahnya senja sore langitnya berwarna merah
Seluet pelangi membuat langit bagai terbelah
Belajar budi pantang menyerah
Kelak takkan mudah kalah
Hendak makan si ikan bakar
Anak dara bermain di semaian
Belajar yang tekun sifat yang tidak tergantikan
Meski dengan beribu ribu orang dengan kepandaian
Pantun Pendidikan Patuhi Orang Tua
Batu terkutuk batu terbelah
Dikelilingi pohon talas
Ayo semangat pergi ke sekolah
Menuntut ilmu yang rajin jangan malas
Menjunjung air di dalam kendi
Kakak menyusun gelas di atas nampan
Bangun pagi pagi langsung pergi mandi
Jangan lupa makan sarapan
Anak kucing panjat kayu pagar
Berlari lari berputar putar
Jalan ke sekolah di pagi hari membuat tubuh menjadi bugar
Otak juga semakin pintar
Sembah sepuluh jari kepada tuan Raja
Sembah santun kepada putri Sri Rama
Kalau belajar jangan selalu ribu saja
Dengar nasehat guru penuh seksama
Belajar pramuka untuk berkemah
Tidurnya di dalam tenda
Periksa pelajaran di rumah
Bermain main bisa ditunda
Jangan pukul batu nanti bisa terbelah
Si jago merah marah menyala berwarna merah
Jika menuntut ilmu dan belajar di sekolah
Kelak masa depan akan menjadi cerah
Anak dahulu sangat suka makan si air tajin
Ayah bersenandung sambil memotong si kayu jati
Kalau cari teman pilihlah yang rajin
Kalau punya teman malas jangan dekat-dekat
Pantun Pendidikan Tema Nasehat Belajar Pelajaran Agama
Panorama laut beragam juga ada ubur-ubur
Masak daun ubi pakai kencur
Kalau sudah tubuh di dalam kubur
Sekujur badan dicambuk sampai hancur
Kalau hendak bangun rumah kuatkan dasar tiang
Rumah dihutan rusak penuh bolong bolong
Kalau hidup tidak sembahyang
Di akhirat tiada yang akan menolong
Pengembara berjalan ke kedah
Hingga tahun bertahun terlewat sudah
Kalau rajin bangun ibadah
Kelak akan dapat surga yang indah
Anak raja pakai hiasan kemilau permata
Penghias menggoda di kepala
Jadilah anak yang patuh kepada sang pencipta
Agar hidup mendapat pahala
Ibu ke sawah membawa benih padi hendak disemaikan
Padi di jaga layaknya sebagai tanaman
Sholat lima waktu harus ditunaikan
Biar hati penuh dengan keimanan
Hari Minggu ikut ayah berlibur memancing ikan
Ikan dibakar ibu untuk dimakan
Bulan ramadhan tiba ayo dijalankan
Biar dosa setahun akan dihapuskan
Berlayar kapal nelayan si dewa suci
Bertaruh nyawa mencari rezeki
Niatkan berhaji ke tanah suci
Penuh ikhlas dan pasrah untuk berhaji
Sungguh indah si bunga melati
Tumbuh di taman indah sekali
Sudah cantik lagi bermurah hati
Pasti banyak yang suka dan banyak rezeki
Pantun Pendidikan dengan Tema Rajin Belajar dan Membaca di Sekolah
Jalan-jalan ke pasar malam naik komidi putar
Pergi jalan bersama temenku yang cantik si caca
Kalau cita cita menjadi anak yang pintar
Perbanyak belajar dan membaca
Ciri anak laki-laki dewasa memiliki jakun
Anak kecil berlari lari tanpa pakai alas
Belajar itu harus yang tekun
Biar bisa naik kelas
Ambil parang untuk memotong bambu dengan cara dibelah
Bambu dibelah di kebun di bawah terik matahari
Kalau diri malas pergi belajar ke sekolah
Di hari nanti pasti menyesali diri
Sejak kecil kuat dan teguh
Mencari kayu untuk dibuat papan
Menuntut ilmu penuh bersungguh-sungguh
Untuk bekal nanti dimasa depan
Si umbi talas si umbi jalar
Si umbi talas dimakan tupai
Giat selalu belajar
Cita cita pasti tercapai
Jangan lelah belajar untuk mengejar
Pergi sekolah membawa bekal
Wujudkan impian dengan belajar
Karena akan mendapat ilmu yang kekal
Anak berbaris putra dan putri
Yang putri memakai jilbab
Banyak kaji biar mengerti
Apa yang ditanya pasti bisa dijawab
Pagi hari membeli jamu
Bukan sembarang jamu banyak khasiat
Jangan lelah mencari ilmu
Karena ilmu gudang manfaat
Gadis manis itu adalah dirimu
Anak kucing tidur hingga terpulas
Manfaatkan masa masa mudamu
Untuk mencari sejuta wawasan yang luas
Mentari menyapa menyambut datang fajar
Langitpun sudah berubah warna jingga
Bersiap siaplah belajar
Buka buku juga telinga
Sungguh si cabai rasanya pedas
Kebanyakan makan mulut jadi menganga
Rajin belajar pasti akan cerdas
Semua guru pasti berbangga
Laut biru bergelombang bak membelah
Anak-anak ayo bangun pergi ke sekolah
Nanti siang jangan lupa berenang
Kalau diri rajin pastilah jadi pemenang
Anak manis bernama Wildan
Anaknya pintar selalu jadi teladan
Anak pemalas bernama Ana
Malas belajar tak berguna pula
Gambar Pantun Pendidikan
Penutup
Demikian kumpulan contoh Pantun Pendidikan dengan berbagai tema di atas. Pantun-pantun tersebut dapat digunakan untuk nasehat-nasehat dan bacaan positif bagi para adik-adik yang sedang belajar dan menuntut ilmu dimanapun dan jenjang apapun bisa.
Dengan pantun pendidikan nasehat akan pentingnya belajar dapat dengan mudah dimengerti dan menjadi nasehat yang menyenangkan. Selamat menimbal ilmu dan belajar tanpa mengenal lelah. (ref)
Pencarian paling banyak dicari saat ini:
- puisi dan pantun pendidikan
- pantun pendidikan budi pekerti
- contoh pantun pendidikan dan maknanya
- pantun pendidikan lucu
- pantun pendidikan berbalas
- contoh pantun pendidikan buatan sendiri
- pantun pendidikan brainly
- pantun pendidikan bahasa jawa
Dikutip dari : Romadecade.org | dosenbahasa.com | goodminds.id | pantuncinta2000.blogspot.com | zonareferensi.com